RESIDENCY
Melynda Adriani dan Ayu Permata Sari—koreografer asal
Berau-Kalimantan Timur dan Kotabumi-Lampung—berkolaborasi dengan
seniman lokal Bandung dalam kegiatan residensi, program tahunan yang
diselenggarakan oleh Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp dengan luaran
(output) berupa presentasi riset dalam program “OpenLAB” Residensi
yang dilaksanakan di Institut Francais Indonesia (IFI) Bandung, pada
Rabu, 17 Juli 2024.
Residensi merupakan peningkatan kapasitas seniman tari untuk
berkolaborasi dengan seniman lintas disiplin. Sasikirana
mempertemukan dua praktisi/periset tari dari daerah lain dengan
kolaborator asal Kota Bandung untuk menperkuat pemajuan seni di Jawa
Barat. Pada residensi tahun 2024, Sasikirana mempertemukan Melynda
Adriani (Berau, Kalimantan Timur) dengan Gelanggang Olah Rasa, dan
Ayu Permata Sari (Kotabumi, Lampung) dengan Yori Papilaya dari
Rakarsa Foundation.
Residensi secara khusus mengangkat Kota Bandung sebagai lokus
penelitian dan eksplorasi artistik untuk menempatkan kembali Bandung
dalam sirkulasi seni pertunjukan di Indonesia. Peserta residensi
2024 berkesempatan untuk mengeksplorasi berbagai isu, menggali
sejarah, mengkaji ruang dan fenomena sosial yang terjadi di daerah
Padalarang, sebuah kecamatan yang secara administratif berada di
Kabupaten Bandung Barat dan dikenal sebagai kota satelit atau
wilayah penyangga Kota Bandung, Ibukota Provinsi Jawa Barat.
Perspektif seniman tari dari luar Kota Bandung yang berperan sebagai
‘mata ketiga’ ini diharapkan mampu memberikan pandangan kritis bagi
Bandung sebagai ruang, sekaligus Bandung sebagai fasilitator
terjadinya beragam ekspresi artistik.
Riset yang dilakukan selama 28 hari (2 - 27 Juli 2024) di Padalarang
bersama Riyadhus Shalihin (pendamping riset) akan diujicobakan di
dalam workshop Kemah Tari 2024 bersama 20 penari terpilih yang
dijaring oleh Sasikirana melalui panggilan terbuka (open-call) yang
telah dilakukan pada bulan Mei 2024.
Berdasarkan presentasi karya tumbuh “OpenLAB”, 17 Juli 2024, di IFI
Bandung, konsep yang akan diujicobakan oleh dua koreografer (Melynda
dan Ayu) dalam workshop Kemah Tari berjangkar pada premis sebagai
berikut:
1. Melynda Adriani & Gelanggang Olah Rasa “Tubuh sungai dekat dengan
tubuh industri namun dijauhkan dari tubuh manusia.”
2. Ayu Permata Sari & Yori Papilaya – Rakarsa Foundation “Negosiasi
tak berakhir antar kata, ada dan tak terlihat, gerak dari titik satu
dan lainnya, fakta dan fiksi, terpegang dan tak terpegang, ruang
positif dan negatif.”
Rangkaian workshop Kemah Tari akan diselenggarakan di Bumi Pancasona
Sports Club, Padalarang, dan ruang-ruang eksplorasi lainnya di bawah
bimbingan mentor Joned Suryatmoko (Indonesia) Thusnelda Mercy
(Jerman), dan Pascal Merighi (Jerman) pada tanggal 21 hingga 26 Juli
2024. Eksperimen yang dilakukan selama workshop Kemah Tari
dipresentasikan di akhir lokakarya oleh seluruh peserta Kemah Tari
pada tanggal 27 Juli 2024 di IFI Bandung.
Artworks © The Artists and Contributors. All contents © Yayasan Rodha Among Karsa (Rakarsa). Developed by Gustar Brata.